Fakta Seputar Aborsi Yang Perlu Untuk Diketahui

Aborsi masih menjadi perdebatan di dunia, karena menyangkut persoalan tentang penghilangan nyawa manusia. Masih tingginya aborsi di Indonesia dapat kita ketahui berdasarkan perkiraan dari BKKBN, ada sekitar 2.000.000 kasus aborsi yang terjadi setiap tahunnya di Indonesia. Berarti ada 2.000.000 nyawa yang dibunuh setiap tahunnya secara keji tanpa banyak yang tahu. Nah untuk lebih jelasnya berikut ini adalah fakta seputar aborsi yang perlu untuk diketahui, diantaranya :

Fakta #1 :
Jumlah kematian karena aborsi melebihi kematian perang manapun
Data statistik mengenai kasus aborsi di luar negeri khususnya di Amerika yang telah dikumpulkan oleh dua badan utama, yaitu Federal Centers for Disease Control (CDC) dan Alan Guttmacher Institute (AGI).
Hasil pendataan mereka menunjukkan bahwa jumlah nyawa yang dibunuh dalam kasus aborsi di Amerika yaitu hampir 2 juta jiwa lebih banyak dari jumlah nyawa manusia yang dibunuh dalam perang manapun dalam sejarah negara itu.
Fakta Seputar Aborsi
Gambar : Fakta Seputar Aborsi
Sebagai gambaran, jumlah kematian orang Amerika dari tiap-tiap perang adalah:
1.   Perang Vietnam – 58.151 jiwa
2.   Perang Korea – 54.246 jiwa
3.   Perang Dunia II – 407.316 jiwa
4.   Perang Dunia I – 116.708 jiwa
5.   Civil War (Perang Sipil) – 498.332 jiwa

Secara total, dalam sejarah dunia, jumlah kematian karena aborsi jauh melebihi jumlah orang yang meninggal dalam semua perang jika digabungkan sekaligus. (sumber : http://www.aborsi.org)

Fakta #2 :
Jumlah kematian karena aborsi melebihi semua kecelakaan
Menurut James K. Glassman dari The Washington Post pada tahun 1996, jumlah kematian akibat aborsi 10 kali lebih banyak daripada semua kecelakaan yang masih ditambah kasus bunuh diri maupun pembunuhan.

Data kecelakaan di Amerika menunjukkan:
1.   Kecelakaan karena jatuh – 12.000
2.   Kecelakaan karena tenggelam – 4.000
3.   Kecelakaan karena keracunan – 6.000
4.   Kecelakaan mobil – 40.000
5.   Bunuh diri – 30.000
6.   Pembunuhan – 25.000

Jumlah kematian karena aborsi selalu melebihi kematian karena kecelakaan, bunuh diri ataupun pembunuhan di  seluruh dunia. (sumber : http://www.aborsi.org)

Fakta #3 :
Jumlah kematian karena aborsi melebihi segala penyakit
Daniel S. Green dari Washington Post mengatakan bahwa pada tahun 1996, di Amerika setiap tahun ada 550.000 orang yang meninggal karena kanker dan 700.000 meninggal karena penyakit jantung. Jumlah ini tidak seberapa dibandingkan jumlah kematian karena aborsi yang mencapai hampir 2 juta jiwa di negara itu. Dan secara keseluruhan, di seluruh dunia, aborsi adalah penyebab kematian yang paling utama dibandingkan kanker maupun penyakit jantung. (sumber : http://www.aborsi.org)

Fakta #4 :
Tindakan aborsi melonjak pada wanita berusia 40 tahun
Jumlah wanita yang melakukan aborsi telah meningkat hampir sepertiga dalam satu dekade terakhir. Hal ini terjadi kebanyakan pada wanita usia 40-an tahun. Wanita dewasa, termasuk yang masih lajang maupun telah bercerai, lebih menikmati hubungan yang santai dan cenderung mengambil resiko dengan menggunakan alat kontrasepsi.

Dilansir dari laman Daily Mail, Minggu, 29 Mei 2011, sekitar 8.179 wanita berusia 40 tahun atau lebih melakukan aborsi tahun lalu. Di sisi lain, lebih dari 650 wanita berusia di atas 45 tahun juga melakukannya. Direktur Eksekutif dari British Pregnancy Advisory Service, Anne Furedi, berkata ia meyakini peningkatan tersebut akibat wanita masa kini memiliki aktivitas seksual lebih lama dibandingkan wanita dahulu. Menurutnya, di usia 40 tahun wanita melihat diri mereka sebagai pemain dalam aktivitas seksual meskipun mereka tidak dalam suatu hubungan atau dikatakan menikah.

Angka ini sangat menyedihkan, jika hal ini terjadi pada usia remaja, ketidaktahuan terkadang menjadi alasan. Namun, ini terjadi pada wanita usia sekitar 40 tahun. Sudah seharusnya mereka memiliki pengetahuan mengenai hal ini. Tampak luar biasa bukan, dimana dalam usia sematang itu wanita justru cenderung melakukan tindakan yang sembrono sepertihalnya aborsi. (sumber : http://www.tempo.co)

Fakta #5 :
Setiap aborsi membunuh seorang membunuh seorang manusia yang tidak bersalah
Banyak pakar di bidang kedokteran dan biologi menyadari bahwa setiap aborsi itu membunuh seorang manusia yang tidak bersalah. Mereka berpendapat bahwa setiap kehidupan baru dimulai pada saat pembuahan, dimana kehidupan manusia ada di dalam rahim sejak awal kehamilan. Dan dengan melakukan aborsi, kita secara mutlak telah mengakhir suatu kehidupan itu sendiri.

Fakta #6 :
Kurang dari 1% dari semua aborsi bertujuan untuk menyelamatkan nyawa sang ibu
Seorang Dr Landrum Shettles mengatakan bahwa kurang dari 1% dari semua aborsi bertujuan untuk menyelamatkan nyawa sang ibu. Hal ini semakin memperjelas tentang maksud dan tujuan aborsi sebagai suatu tindakan membunuh seorang yang tidak bersalah. (Landrum Shetlles and David Rorvik, Rites of Life (Grand Rapids, Mich.: Zondervan Publishing House, 1983), 129.)

Fakta #7 :
Tingginya angka bunuh diri pasca wanita melakukan aborsi
Tingkat bunuh diri perempuan yang melakukan aborsi adalah 6 - 7 kali lebih besar daripada wanita yang melahirkan bayinya secara normal.

Fakta #8 :
Tidak adanya solusi alternatif selain aborsi
79% pelaku tidak punya informasi mengenai solusi alternatif. Dari semua wanita antara 15-44 tahun, 2 dari 100 pelaku melakukan aborsi. Lebih dari 48% dari jumlah yang sudah memiliki 1 atau lebih aborsi sebelumnya. 52% perempuan yang melakukan aborsi berada di bawah 25 tahun. 19% dari mereka adalah remaja dan 33% dari mereka adalah perempuan antara 20-24 tahun 

Sekian dulu catatan saya, kalau masih berminat mau lanjut membacanya !!. Silahkan baca postingan Mau Aborsi ? Pahami Dulu Resikonya.. !! Jangan Lupa LIKE dan SHARE yaaa artikel ini..  

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Aturan Mengisi kolom komentar dibawah ini :

Diharuskan menggunakan bahasa yang sopan.
Dilarang mengirim pertanyaan yang berbau Spam (diluar kategori bahasan blog).
Tidak diperkenankan memasukkan link aktif maupun non aktif di dalam pesan (kecuali itu permintaan admin).