Tetap Merokok, Tapi Jadi Perokok Aktif yang Baik

Tetap Merokok, Tapi Jadi Perokok Aktif yang Baik

Sekalipun saya tahu bahwa memang kemungkinan akan bahayanya mengkonsumsi rokok dalam kurun waktu tertentu atau lama, tidak membuat saya untuk mengambil keputusan untuk berhenti merokok. Bagi saya merokok adalah tetap merokok dan tak ada alasan untuk meninggalkan karena rokok adalah sebuah barang yang sudah menjadi seperti kebutuhan hidup. Dan sebenarnya asumsi saya sendiri bahwa kita akan tetap bisa hidup sehat tanpa harus berhenti merokok, asalkan pola hidup sehat kita terjaga. 

Dalam postingan saya tentang rokok itu berbahaya, cari tahu yuks cara menyiasatiya, seperti diketahui bahwa rokok bukan sepenuhnya atau 100% faktor utama penyebab 4 (empat) hal yang sering dikampanyekan pemerintah di setiap bungkus kemasan rokok, yaitu kanker paru, serangan jantung, impotensi, gangguan kehamilan dan janin. Menurut saya pilihan untuk merokok bukanlah sebuah pilihan yang buruk sepanjang para perokok itu sendiri bisa menunjukkan sikap yang baik dalam pola pikir, perilaku maupun tindakaan baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

Pengetahuan dan kesadaran akan tata cara merokok yang baik itu sendiri sering sekali tak dilakukan ataupun diketahui oleh para pelaku perokok aktif. Sering kita melihat sikap ataupun kebiasaan para perokok aktif yang masih saja merokok di kawasan area publik seperti di dalam bus, di sela antrian tiket, di kerumunan tontonan bahkan di antara anak-anak kecil dan ibu hamil. Penggunaan rokok sebagai bahan penunjang aktifitas keseharian kita pun harus disiasati secara bijaksana. Konsumsi rokok yang melebihi batas atau dengan kata lain melebihi dosis juga tidak dianjurkan. 

Kalau saya sendiri, dalam membiasaan konsumsi rokok dalam sehari hanya di kisaran angka 12-20 batang rokok/hari. Itu pun saya sesuaikan dengan kandungan tar dan nikotin dalam bungkus rokok itu sendiri. Sebagai contoh jika yang saya konsumsi rokok dengan merk "M" maka kebijakan saya adalah cuma boleh untuk mengkonsumsi 20 batang/hari. Dan jelas berbeda jika yang saya konsumsi adalah rokok dengan merk "S" yang hanya cukup 12 batang/hari saja. Kenapa bisa demikian ? iya karena kandungan tar dan nikotin yang terkandung dalam kedua merk rokok tersebut berbeda satu dengan yang lain. Kandungan tar dan nikotin pada merk rokok "M" jauh lebih kecil dari pada merk rokok "S' sehingga disini saya berusaha untuk menyetarakan atau meyeimbangkan konsumsi tar dan nikotin ke dalam tubuh tiap harinya.

Berikut tips yang perlu diperhatikan oleh kaum perokok :
  1. Jangan merokok di tempat umum : Pasal 22 dari Peraturan Pemerintah NO 19 tahun 2003 menyatakan jika tempat umum, sarana kesehatan, tempat kerja dan tempa yang secara spesifik sebagai tempat proses belajar mengajar, arena kegiatan anak, tempat ibadah dan angkutan umum dinyatakan sebagai kawasan bebas tanpa rokok.
  2. Jangan merokok dikawasan dilawang merokok. Sebagai catatan, di beberapa kota besar di Indonesia seperti Jakarta dan Bandung sudah menerapkan peraturan sekaligus sangsi yang cukup tegas bagi para pelanggarnya.
  3. Jangan merokok di tempat tertutup, termasuk kawasan pabrik perkantoran, ruangan rapat, ruangan sidang dan sejenisnya.
  4. Merokoklah di kawasan yang sudah disediakan khusus untuk merokok.
  5. Tidak merokok di kalangan orang yang tidak merokok karena dapat menyebabkan adanya perokok pasif.
  6. Tidak merokok di kalangan anak-anak di bawah umur, ini juga berlaku untuk setiap orang sekalipun di dalam rumah, baik orang tua maupun anggota keluarga lainnya.
  7. Pimpinan atau penangggungjawab tempat kerja wajib melarang staf  dan pegawainya untuk tidak merokok di tempat kerja.
  8. Khusus bagi wanita perokok, sebaiknya tidak merokok saat hamil maupun menyusui, karena ini tidak baik bagi kesehatan janin dan kualitas mutu ASI
Merokok itu "baik" asalkan, si perokok bisa meciptakan iklim yang kondusif bagi kesehatan, menciptakan toleransi dan bahasa komunikasi yang baik antara perokok dan bukan perokok dan menerapkan kesadaran akan pola hidup yang sehat. Sehingga hidup sehat akan terus tetap jalan, tanpa harus berhenti dan ketinggalan merokok. Silahkan baca postingan tentang merokok itu sehat.

Demikian ulasan artikel tentang "tetap merokok, tapi jadi perokok aktif yang baik" diatas, bisa menjadi referensi bagi anda untuk lebih mengenal tentang bagaimana cara menjadi perokok aktif yang baik. Mulai sekarang kenalilah tubuh anda sendiri dan tanamkan untuk selalu hidup sehat.

Jangan lupa beri KOMENTAR dan klik tombol LIKE atau SHARE jika artikel kesehatan berikut ini bermanfaat dan layak untuk disebarkan sebagai informasi kesehatan kepada teman anda.
Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Aturan Mengisi kolom komentar dibawah ini :

Diharuskan menggunakan bahasa yang sopan.
Dilarang mengirim pertanyaan yang berbau Spam (diluar kategori bahasan blog).
Tidak diperkenankan memasukkan link aktif maupun non aktif di dalam pesan (kecuali itu permintaan admin).