Merokok itu Membunuh, May be Yes May be No

Merokok itu Membunuh, May be Yes May be No

Ini adalah sebuah kisah pengalaman saya sendiri yang mungkin, sebagian dari para pembaca semua juga mengalaminya. Kisah ini berkaitan dengan aktifitas merokok saya yang dari kebanyakan pandangan orang dan teman dekat bahwasannya merokok itu membunuh kita secara berlahan-lahan. May be Yes ! May be No !!. 

Merokok sudah terlanjur dianggap sebagai sebuah kebiasaan buruk di masyarakat. Dari sisi media pun merokok disebut sebagai tindakan yang merugikan kesehatan, baik bagi perokok aktif maupun perokok pasif. Sampai pada suatu ketika ada seorang teman bertanya kepada saya, "Apa sich sisi positif yang kamu peroleh dari hanya sekedar menghisap sebatang tembakau itu?". Nanti akan saya jawab belakangan.

Bagi saya sebatang rokok tembakau adalah awal yang bijak buat memulai hari, sama halnya dengan secangkir kopi bagi seorang coffee connoisseurs atau penikmat kopi sejati. Tak bisa dipungkiri bahwa sebatang rokok adalah suatu mukjizat pertama yang mesti saya dapatkan di awal hari. Mungkin seperti agak berlebihan namun memang yang saya rasakan itu benar adanya. Perbedaan aktifitas keseharian dengan ada atau tidaknya rokok dalam saku kemeja atau celana jeans sangat terasa sekali. Seperti ada yang kurang, sama seperti sayuran kurang garam atau pengamen bergitar yang harus mengamen tanpa disertai gitar favritnya, Tentu akan terasa hambar sekali bukan ?.

Apa saya mengalami suatu ketagihan kah?, saya dengan mudah menjawabnya dengan kata "tidak sama sekali". Saya tak merasa ketagihan, hanya saja rokok dan merokok sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari hidup saya, sama halnya seperti makanan dan air. Jika kita haus iya kita harus minum air, begitu pun juga kalau kita lapar ya kita harus makan makanan tentunya. Sama seperti rokok kan ?.

Bagi saya sebatang rokok malah sering membantu saya memecahkan kebuntuan masalah yang sebelumnya terasa berat dan cenderung mengkontrol emosi saya, terutama jika di saat saya ingin sekali marah pada sesuatu hal yang tidak saya sukai.

"Merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi dan gangguan kehamilan dan janin", barisan kata yang sering kita jumpai dalam berbagai kemasan merk rokok tentunya. Pada dasarnya memang dibenarkan secara medis, bahwa mengkonsumsi rokok dalam jumlah dan jangka waktu tertentu dapat membahayakan kesehatan baik bagi perkok aktif maupun perokok pasif. Akan tetapi ada banyak fakta dan studi kasus yang memberikan penilaian ataupun rujukan bahwa sebenarnya merokok pun memiliki sisi baik, baik dari tinjauan psikologis, sosiologis bahkan sekalipun dalam kacamata kesehatan.

Sekian dulu catatan saya, kalau masih berminat mau lanjut membacanya !!. Silahkan baca postingan Sejarah Penggunaan Tembakau : Siapa, Apa dan Dimana ?. Jangan Lupa LIKE dan SHARE yaaa artikel ini..

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Aturan Mengisi kolom komentar dibawah ini :

Diharuskan menggunakan bahasa yang sopan.
Dilarang mengirim pertanyaan yang berbau Spam (diluar kategori bahasan blog).
Tidak diperkenankan memasukkan link aktif maupun non aktif di dalam pesan (kecuali itu permintaan admin).