Apa Sih Yang Terkandung Dalam Setiap Batang Rokok ?

kandungan dalam setiap batang rokok

Keberadaan rokok bagi setiap perokok aktif tentunya adalah sebuah benda yang wajib ada dan dibawa kemana serta. Namun jika sebuah pertanyaan, "Apa sih yang terkandung dalam setiap batang rokok?" itu diajukan kepada mereka, barangkali cuma segelintir orang saja yang bisa menjawab dengan jawaban  referensi yang kuatir beserta data-data yang akurat. Bagi saya selaku pecinta dan penikmat rokok, fakta bahwa belum pahamnya para perokok aktif tentang kandungan yang terdapat di dalam rokok itu sendiri membuat hati saya tergelitik, bahwasannya mereka kaum perokok aktif seolah-olah telah menjalin sebuah persekutuan dengan sesuatu yang tak mereka ketahui asal-usulnya, seperti berpetualang dalam sebuah perjalanan tanpa peta.

Kandungan yang terdapat pada rokok

Menurut ilmu kedokteran, rokok mengandung lebih kurang 4000 bahan kimia, diantaranya nikotin, tar, karbon monoksida dan hidrogen sianida. Nikotin dijumpai secara alami di dalam batang dan daun tembakau yang mengandung nikotin paling tinggi, atau sebanyak 5% dari berat tembakau itu sendiri. Nikotin merupakan racun saraf manjur (potent nerve poison) dan digunakan sebagai racun serangga. Pada suhu rendah, bahan ini bertindak sebagai perangsang dan merupakan salah satu penyebab utama mengapa merokok itu digemari dan dijadikan sebagai tabiat atau kebiasaan.

Selain tembakau, nikotin juga ditemui di dalam tumbuhan famili Solanaceae diantaranya tomat, terong ungu, kentang dan lada hijau. Nikotin dapat merangsang dan meningkatkan aktifitas, kewaspadaan atau refleksi, kecerdasan serta daya ingat. Namun di sisi lain, nikotin adalah racun yang dapat menangkal dan menghilangkan pengaruh terhadap berbagai macam obat, misalnya seperti antibiotik yang digunakan sebagai obat penangkal terhadap kuman, kuinin yang digunakan sebagai obat malaria, teofilin yang digunakan sebagai obat pereda sesak nafas, dan benzodiazepina yang merupakan sejenis obat tidur yang berdosis sangat tinggi.

Proses Kimiawi

Proses pembakaran rokok itu sendiri tidaklah berbeda dengan proses pembakaran bahan-bahan padat lainnya. Rokok yang terbuat dari daun tembakau kering, kertas, zat perasa yang dapat dibentuk oleh elemen Karbon (C), elemen Hidrogen (H), elemen Oksigen (O), elemen Nitrogen (N), elemen Sulfur (S) dan elemen-elemen lain yang berjumlah kecil. Rokok secara keseluruhan dapat diformulasikan secara kimia yaitu sebagai (CvHwOtNySzSi).

Dua reaksi yang mungkin terjadi dalam proses merokok yaitu :
  1. Pertama adalah reaksi rokok dengan oksigen yang membentuk senyawa-senyawa seprti CO2, H2O, NOx, SOx dan CO. Reaksi ini disebut reaksi pembakaran yang terjadi pada temperatur tinggi yaitu diatas 800° Celcius.  Reaksi ini terjadi pada bagian ujung atau permukaan rokok yang terkontak langsung dengan udara.
    CvHwOtNySzSi + O2 -> CO2+ NOx+ H2O + SOx + SiO2 (abu) ((pada suhu 800°C)) 
  2. Reaksi yang kedua adalah reaksi pemecahan struktur kimia rokok menjadi senyawa kimia lainnya. Reaksi ini terjadi akibat pemanasan dan ketiadaan oksigen. Reaksi ini lebih dikenal dengan pirolisa. Pirolisa berlangsung pada temperatur yang lebih rendah dari 800°C. Sehingga rentang terjadinya pirolisa pada bagian dalam rokok berada pada area temperatur 400-800°C. Ciri khas reaksi ini adalah menghasilkan ribuan senyawa kimia yang strukturnya komplek.
    CvHwOtNySzSi -> 3000-an senyawa kimia lainnya + panas produk ((pada suhu 400-800°C))
Rokok dan proses penguapan uap air dan nikotin

Selain reaksi kimia, juga terjadi proses penguapan uap air dan nikotin yang berlangsung pada temperatur antara 100-400°C. Nikotin yang menguap pada daerah temperatur di atas tidak dapat kesempatan untuk melalui temperatur tinggi dan tidak melalui proses pembakaran. Terkondensasinya uap nikotin dalam gas tergantung pada temperatur, konsentrasi uap nikotin dalam gas dan geometri saluran yang dilewati gas.

Pada temperatur dibawah 100°C nikotin sudah mengkondensasi, jadi sebenarnya sebelum gas memasuki mulut, kondensasi nikotin telah terjadi. Berdasarkan keseimbangan, tidak semua nikotin dalam gas terkondensasi sebelum memasuki mulut sehingga nantinya gas yang masuk dalam paru-paru masih mengandung nikotin. Sesampai di paru-paru, nikotin akan mengalami keseimbangan baru, dan akan terjadi kondensasi lagi.

Jadi, ditinjau secara proses pembakaran, proses merokok tidak ada bedanya dengan proses pembakaran kayu di dapur, proses pembakaran minyak tanah di kompor, proses pembakakaran batubara di industri semen, proses pembakaran gas alam di industri pemanas baja dan segala proses pembakaran yang melibatkan bahan bakar dan oksigen. Sangat ironis memang bahwa manusia sangat memperhatikan keseimbangan alam akibat proses pembakaran bahan bakar oleh industri yang mengeluarkan polusi, tetapi dilain pihak orang-orang dengan sengaja mengalirkan gas produksi pembakaran rokok ke paru- paru mereka.

Kandungan racun pada rokok

Asap rokok mengandung ribuan bahan kimia beracun dan bahan-bahan yang dapat menimbulkan kanker (karsinogen). Berikut ini beberapa kandungan racun yang terdapat pada rokok :
  1. Tar; Tar terbentuk selama pemanasan tembakau. Tar merupakan kumpulan berbagai zat kimia yang berasal dari daun tembakau sendiri, maupun yang ditambahkan dalam proses pertanian dan industri sigaret. Tar adalah hidrokarbon aromatik polisiklik yang ada dalam asap rokok, tergolong dalam zat karsinogen, yaitu zat yang dapat menumbuhkan kanker. Kadar tar yang terkandung dalam asap rokok inilah yang berhubungan dengan resiko kanker.
  2. Nikotin; Nikotin adalah alkolid toksis yang terdapat dalam tembakau. Sebatang rokok umumnya berisi 1-3 mg nikotin. NIkotin diserap melalui paru-paru dan kecepatan absorpsinya hampir sama dengan masuknya nikotin secara intravena. Nikotin masuk kedalam otak dengan cepat dalam waktu kurang dari 10 detik. dapat melewati barrier di otak dan diedarkan keseluruh bagian otak, kemudian menurun secara cepat setelah beredar keseluruh bagian tubuh dalam waktu 15-20 menit pada penghisapan terakhir. Efek bifasik dari nikotin pada dosis rendah menyebabkan rangsangan ganglionik yang eksitasi. Tetapi pada dosis tinggi yang menyebabkan blokade gangbionik setelah eksitasi sepintas (Henningfield, JE, 1995)
  3. Karbon Monoksida; Karbon monoksida merupakan gas beracun yang tidak berwarna. Kandungannya di dalam asap rokok 2-6 %. Karbon monoksida pada paru-paru mempunyai daya pengikat (afinitas) dengan hemoglobin (Hb) sekitar 200 kali lebih kuat dari pada daya ikat oksigen (O2) dengan hemoglobin (Hb). Dalam waktu paruh  4-7 jam sebanyak 10% dari Hb dapat terisi oleh karbon monoksida  (CO) dalam bentuk COHb (Carboly Haemoglobin) dan akibatnya sel darah merah akan kekurangan oksigen yang akhirnya sel tubuh akan kekurangan oksigen. Pengurangan oksigen jangka panjang dapat mengakibatkan pembuluh darah akan terganggukarena menyempit dan mengeras. Bila menyerang pembuluh darah jantung, maka akan terjadi serangan jantung. (Henningfield, JE, 1995)
Penyakit yang diakibatkan oleh rokok

Penelitian terakhir oleh United State Surgeon General , AS menunjukkan ada 10 kanker yang disebabkan rokok. Mereka juga menemukan, pria perokok akan meninggal 13,2 tahun lebih muda dibandingkan bukan perokok. sedangkan wanita perokok meninggal 14,5 tahun lebih muda. Berikut daftar penyakit yang mengancam perokok :
  1. Mata : perokok berisiko tiga kali lebih tinggi menderita katarak yang menyebabkan kebutaan.
  2. Mulut, tenggorokan, pita suara, dan esofagus : mengakibatkan kanker mulut, tenggorokan, pita suara dan esofagus juga penyakit gusi, pilek dan kerongkongan yang kering.
  3. Gigi : perokok berisiko 10 kali lebih tinggi menderita periodontitis (gusi terbakar yang mengarah ke infeksi) yang akan merusak jaringan halus dan tulang.
  4. Paru-paru : wanita perokok 13 kali lebih besar kemungkinan terkena kanker paru-paru, sedangan pria 23 kali lebih besar. akibat lain pneumonia, bronkitis, asma, batuk kronis, dan bengek.
  5. Jantung : gagal jantung, serangan jantung, hipertensi, stroke.
  6. Perut : kanker perut dan kanker lambung.
  7. Ginjal : kanker ginjal.
  8. Pangkreas : kanker pankreas.
  9. Kantung kemih : kanker kantung kemih.
  10. Leher rahim : kanker leher rahim.
  11. Kehamilan : kemandulan bayi lahir prematur, bobot kurang, hingga keguguran.
  12. Tulang : tulang rapuh.
  13. Darah : leukimia atau kanker darah. 
Manfaat Rokok 

Bagaimanapun mengerikan ancaman bahaya merokok yang dikemukakan para ahli medis di atas namun ternyata rokok juga mempunyai manfaat baik dari sisi medis kesehatan,psikis, maupun sosiologis, diantaranya sebagai berikut :
  1. Secara kesehatan : Ternyata rokok juga bisa membantu mengurangi resiko Parkinson. Parkinson adalah hilangnya sel-sel otak yang memunculkan zat kimia Dopamine, sehingga akan berdampak pada tubuh yaitu rasa gementar, dingin, gerak lambat dan bermasalah dengan keseimbangan tubuh. Laboratorium di Amerika mempelajari 210 pria dan wanita pengidap Parkinson dan 310 sehat. Hasilnya perokok memiliki resiko lebih rendah sampai 50% terkena penyakit Parkinson. Bahkan perokok berat 70% lebih rendah terkena penyakit ini. Para peneliti juga menyatakan, orang yang mengkonsumsi teh dan cola juga memiliki faktor pengurang resiko parkinson ketimbang mereka yang hanya mengkonsumsi air putih. Racun yang ada pada teh dan cola, memungkinkan menghambat perjalanan enzim penyebab Parkinson. Begitu juga dengan nikotin sehingga lepas dari perbincangan kanker atau batuk, rokok memiliki kekuatan menghambat atau membunuh zat kimia penyebab Parkinson yang masuk ke sel otak.
  2. Manfaat psikologis : rokok memang sangat berpengaruh terhadap kondisi psikis seorang. Banyak temuan terhadap kondisi psikis seseorang, banyak temuan fakta perhal banyaknya perokok yang merasakan peningkatan konsentrasi , mood, kemampuan belajar mengurai stress dan lelah serta kemampuan memecahkan permasalahan saat mengisap rokok
  3. Manfaat secara sosiologis : Barangkali temuan fakta ini tidak atau sama sekali belum dikatakan ilmiah. Namun fakta yang terjadi di lapangan menyebutkan bahwasannya rokok telah menjadikan semacam perantara (dan Kemudian dianggap telah menjadi bagian dari kebiasaan dalam masyarakat) dalam sebuah komunikasi formal maupun informal antara dua orang atau lebih. Rokok telah biasa dicatut hingga negosiasi penting. Dalam kalimat lain “ sebatang rokok adalah negosiator terbaik kedua di dunia
Sekian dulu catatan saya, kalau masih berminat mau lanjut membacanya !!. Buat Anda yang mau tahu alasan kenapa berbisnis rokok itu menguntungkan, silahkan baca postingan Fakta Rokok Masih Menjadi Favorit dan Ladang Uang !!. Jangan Lupa LIKE dan SHARE yaaa artikel ini. (Sumber : http://www.chem-is-try.org)
    Share this

    Related Posts

    Previous
    Next Post »

    Aturan Mengisi kolom komentar dibawah ini :

    Diharuskan menggunakan bahasa yang sopan.
    Dilarang mengirim pertanyaan yang berbau Spam (diluar kategori bahasan blog).
    Tidak diperkenankan memasukkan link aktif maupun non aktif di dalam pesan (kecuali itu permintaan admin).