Faza Meonk, Kreator Si Juki yang Anti Mainstream

Si juki ngampus buka-bukaan aib mahasiswa

Gambar : http://sijuki.com/

Pemuda unik yang satu ini mulai ngetren di kalangan penikmat media sosial. Memiliki nama lengkap Faza Ibnu Ubaydillah Salman alias Faza Meonk, ia telah sukses meraih keberhasilan lewat sebuah karakter kartun atau fiksi "Si Juki" yang telah diciptakannya pada tahun 2012. Karakter Si Juki yang kental dengan perwujudan fisik mulut monyong dan gigi besar yang ia miliki mendapat respon positif dari para penikmat kartun di Indonesia. Tagline "Anti-Mainstream" yang melekat pada karakter Juki cukup memberi gelak tawa dalam kisah-kisah yang digambarkannya.

Kalau menurut keterangan sang Empu-nya Si Juki, awal mulanya menemukan sosok karakter Si Juki. memang diciptakan pada tahun 2011 akhir dengan komik online pertamanya berjudul 'Ngampus ! Buka-bukaan Aib Mahasiswa'. Tokoh utama dalam komik itu bernama Juki, seorang anak laki-laki yang cuek, usil, soronok, nggak tahu malu, menyebalkan, tapi selalu beruntung. Awalnya karakter Si Juki ini tidak ada namanya, cuma karena tokoh ini selalu muncul saja, akhirnya banyak juga dari pembaca komik itu yang bertanya, siapa sih nama tokoh utamanya. Singkat cerita dari banyaknya pertanyaan dari pembaca setianya itulah, dicetuskan nama "Juki" untuk karakter utama tersebut. karena karakter yang slengean namun selalu beruntung alias "Juru Hoki".

Sosok Faza Meonk "Si Juki" dibesarkan dalam keluarga yang mendukung keinginannya menjadi komikus. Pada masa kecilnya, dia hobby sekali membaca Dragon Ball dan Doraemon maka tak heran jika penampakan Si Juki hampir mirip seperti Suneo Honekawa. Peranan sang ibu menjadikan komik sebagai pancingan untuk Faza "kecil" agar mau membaca membawa dampak psikologis sampai dia akhirnya menjadi komikus seperti sekarang ini, Tak heran ketika Faza mengingat masa kecilnya, dia justru sangat jarang sekali mempunyai mainan seperti halnya anak kecil lainnya yang seumuran dulu. Karena memang sang ibu lebih sering memberikan dia bacaan komik baru daripada mainan anak-anak. Sebuah kebiasaan yang kalau sering sekali dilakukan akan menjadi suatu kegemaran juga. Dari kegemaran itulah ketika dia masih menjadi duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama, Faza antusias sekali untuk bercita-cita menjadi komikus. Sampai di jenjang Sekolah Menengah Atas, dia pun mulai berpikir untuk menjadi seorang animator. Menurutnya, profesi ini lebih menjanjikan. Ada studio, banyak job, dan bisa memperoleh gaji setiap bulan. Dengan alasan itu, Faza pun memilih bersekolah di Sekolah Menengah Kejuruan, Jurusan Animasi.

Setelah menyelesaikan sekolah, Faza memilih masuk Bina Nusantara, Jurusan Animasi. Faza yang memang suka mengkritik secara sarkastik, mulai membuat komik tentang kegiatan teman-temannya di kampus. Pada awalnya, gambar komiknya masih jelek, seadanya, dan hanya di-upload di Facebook. Tetapi ternyata banyak tanggapan positif dari teman-teman Faza. Mereka merasa tersindir sekaligus tertawa. Itulah momen ketika Faza menyadari bahwa sebenarnya komik di Indonesia tidak hanya membutuhkan gambar bagus, namun yang terpenting adalah gambar tersebut pas untuk mengisahkan cerita. Seiring semakin baiknya respon pembaca, Faza mulai membuat blog untuk komik-komik yang ia buat. Komiknya memang sudah digarap dengan lebih serius.

Gambar : Faza Meonk

Untuk menghidupkan karakter Juki itu sendiri, Faza Meonk juga membuat akun twitternya. Lewat @JukiHoki, Juki berinteraksi dengan pengikutnya (follower). Selayaknya sifat dalam komik, Juki di twitter tetap bersikap menyenangkan bahkan gokil. Untuk proses kreatif penggapan cerita dan gambar itu sendiri, Faza mengandalkan masukan dari teman-temannya sekampus atau juga di sosial media dan juga perkembangan sosial terkini. Dia tidak hanya ingin membuat komik untuk tujuan lucu-lucuan, tapi juga ingin menyampaikan pesan untuk anak muda, membahas isu sosial, isu kesehatan seperti masalah rokok, isu kapitalisme, hedonisme, atau isu ringan seperti soal buang air besar dengan gaya sarkasme tapi ringan alias "Nyentil" di kepala. Sebuah harapan besar

Kini, Faza pun mulai masuk ke berbagai jenis media bisnis dalam mem-branding sosok "Si Juki" di masyarakat luas. Harapannya kalau dulu masyarakat di Indonesia pernah punya ikon cerita sosok "Si Unyil" sekarang iya "Si Juki" penggantinya. Rambatan usaha bisnisnya mulai dari membuat versi komik cetak, kaos, games dan lain yang kesemuanya bertemakan Si Juki.

Berikut komik-komik yang pernah dikeluarkan oleh Faza Meonk terdiri atas 7 Judul komik:

Ngampus!!! Buka-Bukaan Aib Mahasiswa, terbit Faza pada tahun 2011. Menceritakan hidup keseharian Si Juki sebagai mahasiswa.
Yang Penting Rating terbit tahun 2011. Komik Kompilasi, salah satu judul Balada Keluarga Bang Mamat menceritakan keseharian keluarga Juki dengan televisi indonesia.
Ngomik Attack !!! Terbit tahun 2012. Komik Kompilasi, salah satu judul Pocong Pinky menceritakan awal mula sahabat juki, si Congky bisa menjadi Pocong berwarna pink.
Si Juki dan Petualangan Lulus UN, terbit pada tahun 2012. menceritakan tentang Juki -tokoh utama- yang merupakan anak kelas 3 SMA yang mengaku anti-mainstream dalam menghadapi UN. Karena menganggap belajar untuk kelulusan UN itu "mainstream" (sudah biasa), maka dia dan Boy sahabatnya mencari cara untuk meluluskan ujian itu mulai dari mencuri soal hingga datang ke dukun sakti yang bernama Mbah Gendeng.
Real Masjid 2, terbit pada tahun 2012, Menceritakan kehidupan religi Juki, Pepi dan teman-temannya dengan balutan komedi yang sarat akan makna islami.
Para Gokil volume 4, terbit pada tahun 2012. Komik Kompilas, salah satu judul komik "Yang penting Eksis" menceritakan kisah Juki yang antimainstream dan temannya tomi yang kebelet eksis dimana-mana.
Si Juki Cari Kerja, terbit pada tahun 2013 menceritakan Juki yang lulus dari SMA dan langsung memutuskan bekerja dengan keterampilan seadanya. Namun, dikarenakan tanpa bekal yang cukup, berbagai macam pekerjaan dicobanya. Mulai dari buruh tempel iklan, petugas pengantar makanan sebuah warteg, menjadi figuran acara TV hingga menjadi asisten dukun Mbah Gendeng. Namun, setelah bertemu dengan Haji Duloh, seorang ulama dekat rumah dia, Juki menjadi insyaf dan memutuskan untuk berkuliah dahulu sebelum bekerja dan membahagiakan orang tua.

Berikut Sebagian cuplikan isi komik karya Faza Meonk :